LAPORAN PRAKTIKUM
KLIMATOLOGI
SUHU UDARA DAN SUHU TANAH
NAMA : HARNI SUCI UTAMI
NPM :E1B013098
SHIFT :KAMIS/JAM 08.00 WIB
KELOMPOK :1 (SATU)
Ko-ASS :SARI YULIA KARTIKA HASIBUAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS EBNGKULU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Suhu menyatakan tingkat energi ratar-rata
suatu benda. Suhu dinyatakan dalam satuan derajat Celsius,Fahrenheit,Reaumur
dan Kelvin. Namun yang paling popular adalah yang disebut dua terakhir.
Dalam biosfer suhu benda alami, beragam
menurut tempat dan waktu yang disebabkan oleh perbedaan benda dalam menerima
energy radiasi surya dan hasil pengaruh energy ini terhadap sekelilingnya.
Menurut tempay ia di tentukan oleh letak menurut ketinggian dan menurut lintang
di bumi. Menurut waktu ia di tentukan oleh sudut inklinasi surya.
Suhu merupakan ukuran derajat panas
suatu benda atau tempat, suhu dibagi dua, yaitu minimum dan suhu maksimum. Alat
untuk mengukur suhu dinamakan Termometer. Termometer yang biasa digunakan
adalah thermometer air raksa dan alcohol. Termometer air raksa pengukuran dapat
dilakukan dari suhu 35 ˚C – 35 ˚C. Termometer alcohol biasanya digunakan untuk
daerah – daerah yang dingin karena titik beku alcohol lebih rendah dari air raksa
yaitu – 114,7 ˚C. Temperatur tanah juga akan mempengaruhi komposisi udara
tanah, kejadian ini disebab kanoleh peningkatan dan penurunan aktivitas
mikro-organisme tanah. Diatas suhu 70 ˚C diperkirakan laju penyerapan air sama,
jika factor lingkungan suhu juga sama, pada suhu yang ekstrem tinggi
mengakibatkan aktifitas terganggu. Suhu tanah yang rendah akan mrnurunkan laju
penyerapan air oleh akar.
1.2 Tujuan
1.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mengerti
tentang sifat panas dari udara dan tanah.
2.
Mengerti
tentang fluktuasi dan sebaran
suhu menurut tempat dan waktu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu
adalah kemampuan benda memberi dan menrima panas. Suhu diartikan sebagai energi
kinetis rata-rata suhu benda yang dinyatakan dalam derajat suhu. Alat yang digunakan
untuk mengukur suhu adalah Termometer. Ada beberapa jenis termometer sesuai
denga kegunaannya, ada tiga macam jenis termometer, yaitu termometer biasa,
termometer maksimum, dan termometer minimum. Termometer biasa digunakan untuk
mengukur suhu udara dan suhu tanah sesuai dengan turun naiknya cairan
atauperubahan sensor logam yang dapat di baca. Termometer maksimum bekrrja
berdasarkan prinsip pemuaian zat-zat seperti termometr biasa. Termometer
minimum biasanya menggunakan alkohol.( Kartasapoetra, 2005)
Ketiga
alat tersebut biasanya digunakan untuk mengukur suhu udara dan suhu air, untuk
mengukur suhu tanah digunakan alat yang bernama termometer tanah, prinsip
kerjanya hampir sama dengan ketiga termometer diatas, tapi sensornya di
terbenamkan di dalam tanah sesuai kedalaman yang diinginkan. Ketinggian juga
berpengaruh terhadap suhu. Suhu di pegunungan akan berbeda jika dibandingkan
dengan suhu di pantai atau di dataran rendah.
Suhu
adalah derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan
menggunakan termometer. Satuan suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius
(0C). Sedangkan di Inggris dan beberapa Negara lainnya dinyatakan
dalam derajat:
·
Fahrenheit
(0F)
·
0C = 5/9
(F-32)
·
0F = 9/5(0C)+32
(Bayong, 2004)
Suhu juga bisa diartikan sebagai
suatu sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan Energy kinetic rata-rata
dari pergerakan molekul-molekul. Pada gas seperti udara, hubungan antara energy
kinetik dengan suhu dapat dijabarkan sebagai berikut:
Ek=
½ m v2 = 3/2 NkT
Ek : energy kinetik rata-rata dari molekul gas
m : massa sebuah molekul
v2 : kecepatan kuadrat rata-rata dari gerakan molekul
N : jumlah molekul per satuan volume
k : tetapan Boltzman
T : suhu mutlak (K)
Ek : energy kinetik rata-rata dari molekul gas
m : massa sebuah molekul
v2 : kecepatan kuadrat rata-rata dari gerakan molekul
N : jumlah molekul per satuan volume
k : tetapan Boltzman
T : suhu mutlak (K)
Di atmosfer dijumpai bahwa
peningkatan panas laten akibat penguapan tidak menyebabkan kenaikan suhu udara,
tetapi penguapan justru menurunkan suhu udara karena proporsi panas terasa
(yang menyebabkan kenaikan suhu udara) menjadi berkurang.
·
Suhu Udara
Suhu
udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari. Hal itu dapat
berdampak lansung akan adanya perubahan suhu di udara.
Suhu
udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di permukaan bumi.
Menurut tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan horizontal dan menurut
waktu dari jam ke jam dalam sehari, dan menurut bulanan dalam setahun. Beberapa unsur yang mempengaruhi suhu
secara horizontal di permukaan bumi antara lain:
1.
Letak lintang suatu tempat.
Suhu
udara di atmosfer bervariasi menurut letak ketinggian tempat. Hingga ketinggian
tertentu. Suhu udara dapat menurun, tetapi menurut ketinggian yang lainnya
meningkat. Pada lapisan Troposfer (lapisan bawah atmosfer) suhu udara menurun
menurut letak ketinggian
tempat hingga ketinggian 10 km dengan gradein penurunan suhu 5,0-6,5 oC per 1000 m diatas permukaan laut. Menrunnya suhu menurut letak ketinggian tempat ini dimungkinkan karena beberapa hal antara lain :
tempat hingga ketinggian 10 km dengan gradein penurunan suhu 5,0-6,5 oC per 1000 m diatas permukaan laut. Menrunnya suhu menurut letak ketinggian tempat ini dimungkinkan karena beberapa hal antara lain :
-
Pengaruh
keadaan suhu dekat permukaan bumi.
-
Pengaruh
lautan
-
Pengaruh
kerapatan udara
-
Pengaruh
angin secara tidak langsung
-
Pengaruh
panas laten
-
Penutup
tanah
-
Tipe
tanah
-
Pengaruh
sudut datang sinar matahari
2.
Pengaruh arus laut
3.
Distribusi antara daratan dan lautan
Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat dikaji dalam dua
pola :
1. Pola suhu diurnal
(suhu udara setiap jam selama 24 jam)
2. Pola suhu udara
rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan. (Muin, 2008)
·
Suhu Tanah
Suhu
tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang merupakan kombinasi emisi
panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah juga disebut
intensitas panas
dalam tanah dengan satuan derajat celcius, derajat farenheit, derajat Kelvin dan lain-lain.
dalam tanah dengan satuan derajat celcius, derajat farenheit, derajat Kelvin dan lain-lain.
Suhu
tanah berpengaruh terhadap penyerapan air. Makin rendah suhu, makin sedikit air
yang di serap oleh akar, karena itulah penurunan suhu tanah mendadak dapat
menyebabkan kelayuan tanaman. Pengukuran
suhu tanah dalam klimatologi harus dihindarkan dari beberapa gangguan, baik itu
gangguan likal maupun gangguan lain. Gangguan-gangguan itu adalah sebagai
berikut :
-
Pengaruh
radiasi matahari langsung dan pantulannya oleh benda-benda sekitar.
-
Gangguan
tetesan air hujan.
-
Tiupan
angin yang terlalu kuat.
-
Pengaruh
local gradient suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan permukaan tanah
setempat.
Data suhu berasal dari suhu rata-rata
harian, bulanan, musiman dan tahunan.
a) Suhu rata-rata harian, yaitu dengan
menjumlahkan suhu maksimum dan minimum hari tersebut selanjutnya dibagi dua Dengan
mencatat suhu setiap jam pada hari tersebut selanjutnya dibagi 24.
b) Suhu rata-rata bulanan yaitu dengan
menjumlahkan rata-rata suhu harian selanjutnya dibagi 30.
c) Suhu rata-rata tahunan yaitu dengan
menjumlahkan suhu rata-rata bulanan yang selanjutnya dibagi 12.
d) Suhu normal adalah angka suhu yang diambil
dalam waktu 30 tahun.
( Kamala sari lubis.2007)
·
Termometer
Perubahan
suhu merupakan proses fisik pada molekul benda. Tiap benda mempunyai kepekaan
yang berbeda terhadap perubahan suhu. Berdasarkan prinsipnya thermometer dapat
di golongkan dalam empat macam, yaitu :
a)
Termometer berdasarkan prinsip pemuaian
b)
Termometer berdasarkan arus listrik
c)
Termometer berdasrkan prinsip perubahan tekanan dan volume gas
d)
Termometer berdasrkan prinsip peubahan gelombang cahaya yang di pancarkan
oleh suatu permukaan bersuhu tinggi. (Handoko, 2003)
·
Suhu Maksimum dan Minimum
Suhu
maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat tumbuh. Suhu minimum
adalah suhu terendah dimana tanaman masih dapat hidup. Dan suhu optimum adalah
suhu yang dibutuhkan tanaman dimana proses pertumbuhannya dapat berjalan
lancar.
Panas
yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang lebih
dalam melalui konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu. Akibatnya
suhu maksimum dan minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan. Makin
lama pemanasan permukaan tanah maka makin dalam pula suhu permukaan akar terasa
ke lapisan tanah yang lebih dalam.
Suhu
maksimum di atmosfir terjadi pada sekitar jam 13.00, sedangkan suhu maksimum di
dalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum tanah
unyuk kedalaman 5 cm terjadi pada jam 14.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada
jam 15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00 atau lewat.
Suhu minimum di atmosfir terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum didalam tanah akan mengalami keterlambatan. Untuk kedalaman 5 cm suhu minimum terjadi pada jam 08.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00.(UGM, 2008)
Suhu minimum di atmosfir terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum didalam tanah akan mengalami keterlambatan. Untuk kedalaman 5 cm suhu minimum terjadi pada jam 08.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00.(UGM, 2008)
BAB III
METEDOLOGI
3.1
Waktu dan Lokasi
Praktikum dilakukan pada hari rabu, 11 Desembber 2014 Jam 08.00 wib
sampai selesai. Lokasi praktikum ini ada di tiga titik yaitu lapangan aspal
depan laboratorium tanah, di bawah pohon rindang di depan dekanat pertanian,
dan lapangan rumput di samping laboratorium ilmu tanah Universitas Bengkulu.
3.2
Alat dan Bahan
·
Termometer
tanah
·
Termometer
maksimum minimum
·
Alat tulis
3.3
Cara Kerja
3.3.1 Suhu Udara
a) Mengambil thermometer dan tempatkan pada titik
pengamatan yang diinginkan;
b) Tempat yang di ukur adalah diatas
permukaan lapangan berumput, dan di bawah pohon rindang;
c) Titik titik ketinggian pengamatan adalah
20 cm, 120 cm, dan 200
cm dari permukaan tanah;
d) Pengamatan dilakukan dengan membiarkan
thermometer ditmpat titik pengamatan sekitar 2 menit. Alat tidak boleh kena radiasi langsung
(terutama bagian sensor) maupun perambatan panas dari bahan pengamatan;
e) Membahas apakah terjadi perbedaan untuk setiap
tempat dan titik pengukuran.
3.3.2 Suhu Tanah
a) Menyiapkan thermometer tanah;
b) Tempat yang di ukur adalah diatas
permukaan lapangan berumput, dan di bawah pohon rindang;
c) untuk menghindari kemungkinan alat rusak, maka
memilih tanaman yang bertanah gembur agar mudah menanamkan alat atau menggali
tanah lebih dulu , memasukkan alat kemudian bagian alat yang
terbenam ditimbun;
d) Mengukur suhu tepat dipermukaan tanah, 5cm
,10cm ,dan 15cm dari permukaan tanah;
e) Membahas apakah ada perbedaan
masing masing tempat tersebut?
f) Jika diadakan pengukuran pada pagi hari dan
sore hari, apakah terjadi perbedaan pula?
g) Apa kira kira gunanya kita mengetahui keadaan
suhu tanah bagi bidang biologi atau pertanian?
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamatan
4.1.1 Suhu Udara
NO
|
KETINGGIAN
(cm)
|
LOKASI (O)
|
||
BERUMPUT
|
BERASPAL
|
DIBAWAH POHON
|
||
1
|
5
|
-
|
31
|
27
|
2
|
20
|
-
|
30
|
28
|
3
|
75
|
-
|
30
|
29
|
4
|
120
|
-
|
30
|
29
|
5
|
200
|
-
|
30
|
28
|
4.1.2 Suhu Tanah
NO
|
KEDALAMAN
(cm)
|
SUHU
(O)
|
1
|
5
|
-
|
2
|
10
|
-
|
3
|
15
|
-
|
4.2
Pembahasan
4.2.1 Suhu Udara
Pada pengukuran suhu udara, dilakukan pada
satu hari yang sama, dan pengukuran di lakukan setiap 1 jam sekali mulai dari
pukul 11.30 sampai 14.30 WIB. Pengukuran suhu udara menggunakan termometer
maksimum minimum. Cara mengetahui suhu udara nya adalah dengan menambahkan suhu
maksimum dan minimum yang tertera pada skala termometer, kemudian di bagi dua.
Pengukuran suhu juga dilakukan pada 2 tempat yaitu di lapangan terbuka dan di
bawah pohon, serta pada ketinggian 20 cm, 120 cm, dan 200 cm.
Pada tabel terlihat bahwa suhu udara selalu
berubah-ubah pada setiap jam, ketinggian ,dan setiap tempatnya. Suhu udara
relatif menurun pada tiap ketinggian, ini mungkin di sebabkan oleh kelembaban
udara pada tiap ketinggian juga berbeda walaupun tidak terlalu signifikan,
karena perbedaan ketinggian hanya pada beberapa centimeter saja. Tempat juga
mempengaruhi suhu, karena tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan (seperti
hutan) suhu udara nya jauh lebih sejuk dibanding di lapangan terbuka yang
menerima cahaya matahari penuh sehingga suhu udara di lapangan terbuka lebih
tinggi.
4.2.2
Suhu Tanah
Pengukuran suhu tanah di lakukan pada
lokasi serta kedalaman tanah yang berbeda. Pengukuran suhu tanah menggunakan
alat yang dinamakan termometer tanah, dengan cara menusukkan kaki termometer
kedalam tanah, sesuai dengan berapa kedalaman yang ingin di ukur.
Sama seperti pengukuran suhu udara,
keadaan suhu tanah pada kedua lokasi pengamatan juga berbeda. Suhu di lapangan
terbuka lebih tinggi dibanding suhu di bawah pohon. Hal ini dikarenakan
evaporasi yang terjadi pada lapangan terbuka berlangsung lebih cepat, sedangkan
pada tanah di bawah pohon relatif lebih lambat dikarenakan tajuk pohon yang
menutupi sebagian bahkan seluruh permukaan tanah sehingga membuat tanah menjadi
lebih lembab. Tanah yang semakin dalam/rendah, fluktuasi suhu-nya semakin
rendah pula. Sebab panas yang dijalarkan terus berkurang jika lapisan tanah
dalam sampai pada kedalaman tertentu. Namun panas yang dijalarkan dari
permukaan bumi tidak berpengaruh lagi terhadap gelombang suhu.
Suhu tanah pada tiap jam nya juga
berubah-ubah, walaupun perbedaan tidak terlalu signifikan karena perbedaan
waktu pengamatan hanya sekitar 1 jam tiap pengamatannya.
Suhu dikatakan sebagai derajat panas
atau dingin yang di ukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan
termometer. Pengaruh suhu terhadap mahkluk - mahkluk hidup adalah sangat besar
sehingga pertumbuhannya seakan - akan tergantung padanya, terutama dalam
kegiatan pertanian. Kita ambil contoh tumbuhan - tumbuhan dimana tanaman
layaknya mempunyai keinginan akan suhu tertentu, artinya tanaman itu tidak akan
tumbuh dengan baik bila syaratnya tidak terpenuhi, juga berpengaruh pada proses
pematangan buah makin tinggi suhu makin cepat proses pematangan buah. Dengan
suhu yang tinggi benih – benih akan mengadakan metabolisme lebih cepat,
akibatnya apabila benih – benih di biarkan aatau di tanam pada dataran atau
tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman juga ada shu
maksimum atau suhu optimum yag diinginkan. Fluktuasi suhu dalam tanah akan
berpengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian terutama proses perakaran
tanaman didalam tanah. Apabila suhu tanah naik akan berakibat berkurangnya
kandungan air dalam tanah sehingga unsure hara sulit diserap tanaman.,
sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan aiar
dalam tanah, dimana sampai pada kondisi ekstrim terjadi pengkristalan.
Akibatnya aktivitas akar/respirasi semakin rendah mengakibatkan translokasi
dalam tubuh tanaman jadi lambat sehingga proses distribusi unsure hara jadi
lambat dan akhirnya pertumbuhan tanaman jadi lambat. Demikian pula dengan suhu
yang terlalu tinggi terjadi aktivitas negatif seperti terjadi
pembongkaran/perusakan organ. Suhu maksimal dan minimal berpengaruh terhadap
hasil produksi.
Namun, pada acara praktikum ini
terdapatnya kegagalan dikarenakan alat termometer tanah yang rusak sehingga
para praktikan tidak dapat mengukur suhu tanah yang ada.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat ditarik
beberapa kesimpulan:
1. Suhu
udara dan suhu tanah dapat berubah-ubah tergantung pada waktu, ketinggian, dan
keadaan suatu tempat.
2. Pada
lapangan rumput terbuka, suhu menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan
keadaan di bawah pohon. Hal ini dikarenakan pada lapangan terbuka mendapatkan
intensitas cahaya matahari lebih banyak dari pada di bawah pohon yang terhalang
oleh tajuk pohon.
3. Suhu
juga berubah pada setiap waktu. Pada hasil pengamatan, perubahan suhu tidak
terlalu signifikan, karena waktu pengamatan hanya berselang 1 jam setiap
pengamatan.
4. Suhu
dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan skala
tertentu dengan menggunakan termometer. Pengaruh suhu terhadap mahkluk -
mahkluk hidup adalah sangat besar sehingga pertumbuhannya seakan - akan
tergantung padanya, terutama dalam kegiatan pertanian. Tumbuhan - tumbuhan
ditanam dimana tanaman layaknya mempunyai keinginan akan suhu tertentu, artinya
tanaman itu tidak akan tumbuh dengan baik bila syaratnya tidak terpenuhi, juga
berpengaruh pada proses pematangan buah makin tinggi suhu makin cepat proses
pematangan buah.
5. pada
acara praktikum ini terdapatnya kegagalan dikarenakan alat termometer tanah
yang rusak sehingga para praktikan tidak dapat mengukur suhu tanah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Ilmu-ilmu Tanah .2008. Ilmu Tanah. Fakultas. Pertanian.
Universitas
Gadjah Mada.Yogyakarta dan Ghalia Indonesia.Jakarta
Handoko, dkk. 2003. Dasar Klimatologi. Bogor: Yudhistira
Kamala sari lubis.2007.Aplikasi
Suhu dan Aliran Panas Tanah.USU.Medan
Kartasapoetra, A.G.2005. KLIMATOLOGI Pengaruh Cuaca Iklim
terhadap
Tanah dan Tanaman.
Bumi Aksara.Jakarta.
Muin, S.N.2008.Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Universitas
Bengkulu.
Bengkulu
Tjasyono,
Bayong.2004. Klimatologi. Bandung:
ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar